Senin, 02 Juli 2012

Cerita Malam INI

Cerita malam ini.....
Di sebuah hutan, tinggallah
seekor burung, monyet, dan
siput.
Setiap pagi burung berkicau
merdu, terbang ke sana kemari.
Dia
bebas mengepakkan sayapnya
dan menjelajahi seisi hutan itu.
Dia
terlihat begitu bahagia.
Si
monyet pun demikian, ia tampak
begitu
lincah. Melompat dari satu
pohon ke pohon lainnya.
Hidupnya
terlihat begitu mengasyikkan.
Lain halnya dengan siput, ia
memandang iba pada dirinya
sendiri.
Dia menangisi dirinya yang
terlahir tanpa sayap seperti yang
burung miliki, dia menyayangkan
dirinya yang tidak tercipta
selincah monyet.

Setiap hari
siput hanya berdiam diri,
meratapi
nasib dan sesekali memandang
indahnya hidup burung dan
monyet.
Hingga kemudian, di suatu
pagi…
Sang burung datang
mengepakkan sayapnya sampai
terengah-
engah.
Dia tampak begitu panik
dan khawatir.

Monyet yang
merasa heran melihat tingkah
burung yang berbeda dari
biasanya
pun menyapa burung seraya
bertanya,
“Hai burung, ada apa? Mengapa
kau terlihat begitu panik?”

“Hei monyet, aku mendengar
berita buruk. Ada sekelompok
manusia yang hendak
menangkap semua hewan di
hutan ini
untuk diperjualbelikan.”

Siput yang turut mendengar
jawaban dari burung tersentak,
“hah,
apa aku termasuk salah satu
hewan yang akan di tangkap
itu?”

“Ya siput, semua hewan
termasuk kau!”

“Lantas kau mau pergi ke mana
burung?” tanya monyet.

“Aku ingin terbang sejauh
mungkin sampai mereka tak bisa
temukan aku.”

“Baiklah aku juga ikut
bersamamu, aku akan
melompat dari satu
pohon ke pohon lain sampai di
tempat yang kurasa mereka tak
dapat menemukanku”

Burung dan monyet bergegas
pergi.
Siput semakin menciut
karena ia sadar bahwa dirinya
tak dapat ikut bersama mereka.

Lantas siput berteriak, “Hei,
bagaimana denganku? Aku tak
bisa
terbang dan melompat. Apa
yang harus kulakukan agar
selamat? ”

“Kau punya cangkang kawan!”
jawab burung singkat,lalu
meneruskan perjalanannya.

Siput tertegun mendengarnya.
“Cangkang?! Cangkang?!”
pikirnya melambung.

“Ya kau benar kawanku, aku
punya cangkang.” Ucapnya lirih.

Sang siput pun segera
bersembunyi di dalam
cangkangnya.

☞PESAN

Sahabat…
Betapa sering perhatian kita
terpusat pada apa yang tidak kita
miliki, sehingga kita lupa
bersyukur atas apa yang telah
kita miliki.

Betapa sering perhatian kita
terpaut pada kekurangan yang
ada
pada diri, sehingga kita lupa
bahwa ada kelebihan yang harus
di
sikapi dan di syukuri.

Kita sibuk
menghitung-hitung bahkan
membangga-banggakan
kelebihan dan kehebatan orang
lain
hingga mengerdilkan bahkan
merendahkan diri sendiri.
Tidak perlu kau membanding-
bandingkan dirimu dengan
orang
lain. Karena Tuhan telah
menciptakan manusia dengan
segala
kelebihan dan kekurangannya
masing-masing.

Tuhan Maha
Adil,
sobat.

Sekarang baliklah semua inti
perhatianmu…
Mulailah untuk memperhatikan
apa yang sudah kau miliki,
kemudian syukuri!
Mulailah untuk memperhatikan
kelebihanmu, kemudian sikapi
dan
syukuri!

Smoga brmanfaat...